cover
Contact Name
Adrianus Amheka
Contact Email
adrianus.amheka@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmesin.pnk@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JTM - Jurnal Teknik Mesin
ISSN : 2614344     EISSN : 2656422X     DOI : -
Jurnal Ilmiah JTM diterbitkan oleh jurusan teknik Mesin, politeknik negeri kupang. Jurnal ini diterbitkan 2 kali dalam setahun dan menerima artikel berkaitan Perancangan, Analisis, Operasi, Pemeliharaan, Analisis Kegagalan, Keandalan, Otomasi dan Kontrol yang mencakup Aplikasi Teknik Mesin, Teknik Material dan Teknik Manufaktur.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2019): Vol. 2 NO. 2 (2019) Jurnal Teknik Mesin" : 6 Documents clear
PENGARUH JUMLAH SIRIP TERHADAP PERPINDAHAN PANAS PADA DOUBLE PIPE HEAT EXCHANGER Arif Rochman Fachrudin; Gumono Gumono; Riyanto Heri Nugroho
Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 2 (2019): Vol. 2 NO. 2 (2019) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.514 KB) | DOI: 10.32511/jtm.v2i2.461

Abstract

Shell and Tube Exchanger merupakan salah satu alat penukar kalor dengan memanfaatkan 2 pipa yaitu pipa bagian luar (Shell) dan pipa bagian dalam (tube). Fluida panas mengalir pada bagian dalam, dan fluida pendingin mengalir berlawanan arah pada pipa bagian luar (Shell), sehingga terjadi proses pendingin fluida panas yang mengalir di pipa bagian dalam, yaitu panas dari fluida panas dipindahkan ke fluida dingin yang mengalir. Proses ini berjalan terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan suhu yang di hasilkan oleh penelitian tersebut dengan melakukan variasi jumlah sirip dan mengetahui seberapa besar penurunan suhu yang terjadi pada variasi tersebut menggunakan perpindahan panas pada heat exchanger pipa ganda dengan sirip siku empat. Shell and Tube heat exchanger didesain dengan variasi jumlah sirip yang diletakkan pada pipa dalam (tube) Jumlah sirip yang divariasikan adalah : tanpa sirip, 3 sirip, 6 sirip dan 9 sirip. Dari pengujian ini dihasilkan bahwa penurunan temperatur tertinggi adalah pada sirip yang paling banyak yaitu berjumlah 9, yaitu sebesar 45,3 0C. Penurunan temperatur terjadi dari suhu 800 C menjadi temperatur rata rata 34,70C . Selanjutnya pada sirip berjumlah 6 dari temperatur 8 0 C menjadi temperatur rata rata 40,50 C. Pada sirip berjumlah tiga penurunan temperatur terjadi dari 800C menjadi 45,30C. Sedangkan untuk tanpa sirip, penurunan temperaturnya terkecil, yaitu dari 850C menjadi 47 0C. Dari hasil pengujian didapat penurunan suhu pada alat penukar kalor pipa ganda dengan sirip siku empat,yang dimana dengan ukuran panjang plat 40 cm dan tebal 1,25 mm pengaturan jumlah sirip dan jarak sirip memberikan hasil yang berbeda. Harga rata rata koefisien perpindahan kalor total untuk alat penukar panas pipa ganda dengan tube menggunakan bahan Stainless Steel, sehingga jumlah kalor yang di transfer dari fluida yang berada di tube ke fluida yang berada di shell juga berbeda. dengan Penambahan sirip pada sisi tube dengan jumlah yang berbeda sehingga luas permukaan tube yang diuji berbeda inilah yang menyebabkan perolehan nilai penurunaan suhu memberikan hasil yang berbeda. Perolehan nilai penurunan suhu bahan tersebut mengalami peningkatan seiring dengan penambahan jumlah sirip dan kerapatan sirip yang terpasang. Jadi untuk penurunan suhu yang paling cepat turun dalam penelitian ini adalah tipe sirip 9 yaitu sebesar 45,3 0C.
PENGARUH SUDUT PITCH PADA BLADE TERHADAP KINERJA TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL TIPE DARRIEUS-H NACA 3412 Fina Andika Frida Astuti
Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 2 (2019): Vol. 2 NO. 2 (2019) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.642 KB) | DOI: 10.32511/jtm.v2i2.616

Abstract

Bagian Energi angin merupakan energi terbaharukan yang pemanfaatannya masih belum dikembangkan secara maksimal. Pemanfaatan turbin angin, energi angin dirubah menjadi energi mekanik dan untuk menghasilkan listrik melalui generator. Turbin angin selain ramah lingkungan, murah, mudah dioperasikan dan mudah untuk dilakukan pemeliharaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sudut pitch terhadap kinerja untuk tipe turbin angin sumbu vertikal darrieus H dengan profil NACA 3412. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan sudut pitch,jumlah sudu dan kecepatan angin yang divariasikan. Sudut pitch yang diberikan adalah -200 , -100, 00, 100,200,300 . Kecepan angin yang diberikan adalah 3,0 m/s, 3,5 m/s,, dan 3,9 m/s. Jumlah sudu yang diugunakan adalah 2 unit, 3 unit dan 4 unit. Kinerja turbin angin dilihat dari daya listrik yang dihasilkan (W). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut pitch pada semua kecepatan angin mempunyai pengaruh terhadap daya listrik yang dihasilkan turbin angin. Daya listrik tertinggi terdapat pada sudut pitch 00 (4,7 W) pada kecepatan angin 3,5 m/s . Daya berangsur angsur kecil dengan bertambahnya sudut pitch baik sudut pitch negatif maupun sudut pitch positif pada semua kecepatan angin. Pada semua unit sudu, variasi sudut pitch memberikan pengaruh terhadap daya listrik yang dihasilkan. Pada sudut pitch 00 daya listrik yang dihasilkan adalah paling besar. Pada sudu 2 unit sebesar 4,7 W, pada sudu 3 unit sebesar 5 W dan pada sudu 4 Unit sebesar 5 W. Dengan bertambahnya sudut pitch daya listrik akan semakin menurun. Daya listrik terkecil terjadi pada sudut pitch -200 dengan jumlah sudu 2 unit yaitu sebesar 3 Watt ini berisi intisari (abstrak) dari penelitian anda, Semua informasi tentang persyaratan dan format ada dalam template ini. Bacalah secara teliti dan mohon diperhatikan jangan mengubah format. Agar sama dengan format ini, Anda kami sarankan untuk melakukan copy bagain per bagian dari jurnal yang sudah anda siapkan dan menempelkan/paste pada bagian template yang sesuai. Maksimum abstrak adalah 150 kata, dan maksimum halaman untuk setiap jurnal adalah lima belas (15). Kata kunci: turbin angin, darieus-h, sumbu vertikal
PEMBUATAN BIOETANOL SKALA LABORATORIUM SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF UNTUK PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN DARI BAHAN BAKU SERBUK KULIT PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA FORMATYPICA) Glory Ominua Donuata; Fani K.Y. Serangmo; Imanuel Gauru
Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 2 (2019): Vol. 2 NO. 2 (2019) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.123 KB) | DOI: 10.32511/jtm.v2i2.336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sintesis bioetanol dari kulit pisang kepok dalam skala laboratorium, mengetahui kadar etanol yang dihasilkan dan mengetahui sifat-sifat bioetanol hasil penelitian. Sintesis kulit pisang kepok menjadi bioetanol dilakukan melalui proses hidrolisa asam dengan katalis HCl 0,5 N; proses fermentasi dengan ragi Saccharomyses cerevisiae dalam ragi tape yang dilakukan untuk variasi empat hari fermentasi yaitu hari kedua, ketiga, keempat dan kelima; dan proses distilasi. Pengujian kadar bioetanol dilakukan dengan analisis GC-MS (Gas Chromatography – Mass Spectrometry). Bioetanol dengan kadar tertinggi diuji dan dibandingkan sifat-sifatnya dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk bioetanol sebagai bahan bakar. Hasil penelitian diperoleh kadar bioetanol tertinggi yaitu 82,7 % dengan tampakan yang dihasilkan sesuai SNI yaitu jernih, terang dan tidak ada endapan; densitas yaitu 0,8968 gr/mL sedangkan pada SNI 0,7851; viskositas pada 200 diperoleh 0,0753 Poise sedangkan menurut SNI 0,0122 Poise
STUDI TENTANG PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS BAHAN BAKAR BRIKET PADA PROSES PERLAKUAN PANAS MENGGUNAKAN TUNGKU KRUSIBEL SEDERHANA oktovianus dharma rerung; Alexius Leonardo Johanis; Roymons Jimmy Dimu
Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 2 (2019): Vol. 2 NO. 2 (2019) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.072 KB) | DOI: 10.32511/jtm.v2i2.618

Abstract

Salah satu kendala dalam proses perlakuan panas adalah bagaimana mendapatkan bahan bakar atau energi yang murah. Penelitian ini mencoba membandingkan karateristik temperatur, lama pembakaran dan sifat lainnya dari briket batubara, briket kayu kusambi dan briket arang tempurung kelapa dalam perlakuan panas menggunakan tungku krusibel sederhana. Semua bahan bakar padat yang digunakan diberi perlakuan yang sama sehinngga karateristik yang dihasilkan dapat dibandingkan satu terhadap yang lain. Hasil penelitian menunjukkan briket batu bara merupakan jenis bahan bakar padat yang mempunyai kecepatan pembakaran tercepat mencapai temperature austenite.. Berbanding terbalik dengan briket batubara terlihat briket arang tempurung kelapa merupakan jenis bahan bakar yang lambat dalam pembakaran dimana mencapai temperature austenite setelah menit ke 25Salah satu kendala dalam proses perlakuan panas adalah bagaimana mendapatkan bahan bakar atau energi yang murah. Penelitian ini mencoba membandingkan karateristik temperatur, lama pembakaran dan sifat lainnya dari briket batubara, briket kayu kusambi dan briket arang tempurung kelapa dalam perlakuan panas menggunakan tungku krusibel sederhana. Semua bahan bakar padat yang digunakan diberi perlakuan yang sama sehinngga karateristik yang dihasilkan dapat dibandingkan satu terhadap yang lain. Hasil penelitian menunjukkan briket batu bara merupakan jenis bahan bakar padat yang mempunyai kecepatan pembakaran tercepat mencapai temperature austenite.. Berbanding terbalik dengan briket batubara terlihat briket arang tempurung kelapa merupakan jenis bahan bakar yang lambat dalam pembakaran dimana mencapai temperature austenite setelah menit ke 25
ANALISA CACAT LAS PADA PENGELASAN SMAW BUTT JOINT DENGAN VARIASI ARUS Didik Setiawan; Imran Imran
Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 2 (2019): Vol. 2 NO. 2 (2019) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.985 KB) | DOI: 10.32511/jtm.v2i2.615

Abstract

Semakin maju perkembangan teknologi dibidang konstruksi mesin dalam hal rekayasa dan reparasi logam tidak dapat dipisahkan lagi dari proses pengelasan, Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa logam penambah yang menghasilkan logam yang kontinyu. Dalam proses pembangunan rancang bangun, pengelasan merupakan hal penting yang harus diperhatikan secara detail karena sangat berpengaruh pada kekuatan rancang bangun, Penelitian ini bertujuan Untuk Melihat cacat las pada sambungan butt joint pada plat ST37 dengan pengelasan SMAW. Untuk Mengetahui arus optimum pada pengelasan SMAW jenis sambungan butt joint pada plat baja ST37 ditinjau dari jenis cacat las Penelitian ini menggunakan variasi arus 70 A, 90 A dan 110 A dengan menggunakan pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dan plat dengan ketebalan 6 mm. Metode yang digunakan untuk mengetahui jenis cacat las dan arus optimum dalam penelitian ini menggunakan metode experiment dengan pengujian Penetrant Test dan Ultrasonic Test. Hasil dari skripsi ini dengan pengujian Penetran Test karekteristik cacat las yang terjadi pada sambungan Buut join yaitu Sparter, Lack Of Fussion, Undercut dan Cluster Porosity pada uji Ultrasonic Test karekteristik cacat las yaitu Crack dan Lack of Fusoin. Pada arus 70 A merupakan sambungan las yang banyak mengalami cacat las, sedangkan arus 90 A dan 110 A merupakan parameter las dengan hasil lasan yang baik ada posisi pengelasan 1G dengan ketebalan plat 6 mm.
SISTEM PERANCANGAN PENDETEKSI BANJIR SECARA DINI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO Jonshon Tarigan; Agustinus Deka Betan
Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 2 (2019): Vol. 2 NO. 2 (2019) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.463 KB) | DOI: 10.32511/jtm.v2i2.617

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perancangan piranti yang dapat melakukan pengukuran ketinggian air dan melaporkannya secara periodik kepada petugas pemantau. Perangkat dibangun dari rangkaian mikrokontroler arduino uno dengan menggunakan sensor potensiometer, pelampung, dan menggunakan bahasa pemrograman C. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat ukur untuk menentukan ketinggian banjir secara dini, dimana nilai ketinggiannya akan ditampilkan di LCD jika ketinggian banjir melebihi dari batas normal ( > 60 cm ) maka LED merah akan menyala dan alarm akan bunyi. Pengukuran ketinggian banjir secara dini ini sensor potensiometer diaktifkan untuk mendeteksi objek sehingga trigger akan diberikan logika 1, kemudian pulsa atau waktu akan diperoleh pada saat dipantulkan pada objek dan diterima kembali oleh sensor. Mikrokontroler arduino uno akan mengola data waktu yang diperoleh dari sensor yang telah dikonversi menjadi data digital untuk mendapatkan nilai ketinggian banjir secara dini dan menampilkan hasil olahannya pada LCD. Perancangan dan pembuatan peralatan pendeteksi banjir secara dini berbasis mikrokontroler dengan memanfaatkan piranti elektronika ini dilakukan pada prototipe kaca dengan ukuran lebar 30cm dan tinggi 75cm. Dari data ketinggian yang diambil dengan ketinggian pada mistar 26cm dan ketinggian di ambil dengan alat 25,90cm, status dalam keadaan aman dan LED hijau menyala. Data dengan ketinggian air pada mistar 40cm ketinggian diambil dengan alat 40,10cm, status dalam keadaan hati-hati dan LED kuning menyala. Data dengan ketinggian air pada mistar 60cm sedangkan ketinggian dengan alat 60,20. Kinerja dari alat ini bekerja dengan baik dilihat dari kemampuan alat dalam mengukur ketinggian banjir.

Page 1 of 1 | Total Record : 6